Priyadi/Cepos
Dermaga apung di terminal mesran yang sudah terpasang, dan diresmikan Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., Jumat(29/3)kemarin.
BTM Minta Laut Jangan Dijadikan Tempat Sampah
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., meresmikan dermaga apung di Terminal Mesran, untuk berlabuhnya Kapal Wisata Youtefa.
Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengungkapkan, dengan adanya penambahan fasilitas sarana ini, tentunya akan semakin mendukung kenyamanan dan keamanan para penumpang yang akan naik di Kapal Wisata Youtefa. Dan diharapkan dengan operasionalnya kapal ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura.
Selain itu, putra asli Port Numbay yang menjadi orang nomor satu di Pemkot Jayapura, juga mengingatkan secara tegas, agar warga tidak mengotori lingkungan, serta menjaga kebersihan laut dan teluk Youtefa. “Jangan jadikan Teluk Youtefa sebagai tempat sampah, semua pengunjung harap tidak jadikan laut ini sebagai tempat sampah, saya tegaskan juga tidak berjudi togel di tempat ini,”cecarnya.
Wali Kota juga menginstruksikan, kepada pelaku usaha swasta dan BUMN/BUMD untuk memasang CCTV. Hal ini guna mempermudah dalam memantau potensi tindakan kriminal di tempat umum, serta mengawasi perilaku membuang sampah sembarangan.
“Kami akan adakan 100 CCTV untuk pantau tindak kejahatan dan perilaku buang sampah sembarangan, yang terintegrasi dengan aplikasi NOKEN Polresta Jayapura,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt. Dinas Perhubungan Kota Jayapura Sefnath Kambuaya menambahkan, dermaga apung yang di pasang di bawah Terminal Mesran, sebagai sarana memberikan kemudahan bagi pengunjung saat naik ke kapal Wisata Youtefa, karena lebih strategis dan nyaman, yang berada di pusat kota.
Pemkot Jayapura lebih memilih memasang Dermaga Apung, dari pada membuat dermaga dari kayu sowan karena kayu itu sudah cukup sulit mencarinya, dermaga apung bisa dipindah dimana saja, dan bahannya lebih kuat menggunakan fiber karena bisa bertahan lama. Dan ini sudah digunakan di kota-kota besar, yang terbukti lebih kuat dan praktis.
“Dermaga apung harganya tidak murah sekira Rp 930 juta. Untuk itu, kita akan rawat dan jaga dengan baik bantuan ini, karena ini baru satu-satunya di Papua, pemasangan dermaga apung,’’katanya, Jumat (29/3)kemarin.
Diakuinya, dalam pengelolaan operasional Kapal Wisata Youetafa, akan diambil alih oleh pihak ketiga, supaya dalam pengelolaanya bisa lebih fokus dan ada perhatian serius. Untuk sementara waktu, siapa yang akan melakukan pengelolaanya akan dibahas terlebih dahulu dan minta petunjuk Wali Kota Jayapura.
Sekedar diketahui, demaga apung yang terpasang di Terminal Mesran lebarnya sekira 5 meter dan panjangnya sekira 15 meter. (dil/wen)